Brief History of  KMB-USU

Mata kuliah Agama Buddha mulai diadakan di Universitas Sumatera Utara pada tahun 1974. Mata kuliah Agama Buddha di USU dilaksanakan sesuai saran dari Prof. Dr. Iryanto M.Si yang merupakan dosen Matematika di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Alam (FIPIA). Dosen pertama Agama Buddha di USU adalah alm. Prof. Dr. Harsa Swabodhi Rusli PhD dan perkuliahan diadakan pertama sekali di FIPIA.

Pada tahun 1980-an, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Agama Buddha semakin banyak. Sehingga selalu diadakan kebaktian satu bulan sekali, yang diadakan di Jalan Kepribadian (Sekarang merupakan Perguruan Budaya) dan kemudian dilanjutkan dengan perayaan Waisak tiap tahun yang diadakan di luar lingkungan USU. Dan Terdapat tiga dosen mata kuliah Agama Buddha, yaitu Dra. Sofilina MA, Drs. Tarmizi Tantawi, dan Drs. Tuti Tamin. Prof Dr. Harsa Swabodhi Rusli PhD wafat pada tahun 1992, Dra. Sofilina MA wafat pada tahun 1998, sedangkan Drs. Tarmizi Tantawi MA menjadi anggota Sangha pada tahun 1993 dan wafat pada tahun 2002, dan Drs. Tuti Tamin tidak aktif lagi menjadi dosen mata kuliah Agama Buddha di USU pada tahun 1998. Drs. Tommy Tantawi, S.Ag MS menjadi dosen mata kuliah Agama Buddha dari tahun 1988 sampai dengan 2012, dan pada tahun 2013 dosen mata kuliah Agama Buddha di USU dilanjutkan oleh Meng Lie Amran, S.Ag.

Pada tahun 1992, diadakan Perayaan Hari Raya Waisak dengan panitia mahasiswa Agama Buddha USU stambuk 1990 dan 1991 yang terdiri dari: Agus Susanto Tan, SH. CN (Ketua panitia), Lei Suang (Seketaris dan Bendahara), Rianto, Arifin, Mulyadi. Setelah acara berakhir, terdapat sisa dana Waisak yang kemudian digunakan untuk pembubaran panitia di Prapat. Saat di Prapat, muncul gagasan untuk membentuk suatu organisasi yang beranggotakan mahasiswa Buddhis di USU.

Setelah itu diadakan pertemuan dengan Dra. Sofilina MA dan Drs. Tommy Tantawi, S.Ag MS. Hasil dari pertemuan tersebut dilanjutkan dengan Prof. Dr. Iryanto M.Si, yang memperjuangkan terbentuknya "Panitia Hari Besar Buddha(PHBB)". Sejak kepengurusan saudara Robin, Rektorat USU mengganti nama PHBB menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa Buddhis (UKM Buddhis). Pada saat ini telah diadakan acara Waisak, Asadha, Maghapuja, Kathina, bakti sosial dan wisata Dharma. Dan oleh karena hal tersebut maka Agus Susanto Tan, SH. CN dianggap sebagai orang yang berjasa dalam menyampaikan gagasan terbentuknya KMB USU dan Prof. Dr. Iryanto M.Si sebagai orang yang berjasa dalam memperjuangkan terbentuk dan peresmian KMB di USU pada tanggal 23 Agustus 1992.

Pada tahun 1995, Drs. Tommy Tantawi, S.Ag MS melihat ospek yang kacau dan terjadi banyak pelanggaran dan penindasan terhadap mahasiswa baru. Dari hal ini diadakan suatu acara dimana pengurus KMB USU menghadiri pendafataran ulang mahasiswa baru di Gelanggang Mahasiswa USU untuk menjaring mahasiswa baru yang beragama Buddha dan membantu mereka terhindar dari ospek gelap yang kemudian kegiatan ini diberi nama "Penjaringan KMB USU". Sebelum ospek dilaksanakan, semua mahasiswa baru yang terjaring dikumpulkan di seketariat KMB USU (Jalan Kepribadian) untuk mempersiapkan mahasiswa untuk masa ospek dan kuliah Agama Buddha.

Sejak Kepengurusan Saudara Frendy, Bakti Sosial (Baksos) yang semula hanya Baksos Kesehatan, dibagi menjadi Baksos Kesehatan dan Baksos Umum yang diadakan bersamaan dan mengganti nama acara Wisata Dharma menjadi Gathering Day. Sedangkan acara PPO (Pelatihan Pemantapan Organisasi) yang dimulai kepengurusan saudara Robin dilanjutkan dan ditetapkan menjadi acara tahunan KMB USU oleh kepengurusan saudara Frendy.

Pada tahun 2013, tepatnya pada semester genap, Pdt. Drs. Tommy Tantawi, S.Ag MS mengundurkan diri dari jabatan sebagai dosen agama Buddha dan digantikan oleh Meng Lie Amran S.Ag, sehingga jabatan pembina aktif dipegang oleh Bapak Meng Lie.